Infeksi telinga adalah penyakit yang terjadi ketika bakteri, virus, atau jamur menyerang dan menyebabkan peradangan pada telinga. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, demam, hingga gangguan pendengaran. Penanganan infeksi telinga akan disesuaikan dengan penyebab dan keparahan gejalanya.Â
Telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Infeksi telinga dapat terjadi di berbagai bagian telinga, tetapi paling sering menyerang liang telinga luar dan tengah, termasuk gendang telinga.
Infeksi telinga sangat umum terjadi, terutama pada anak-anak. Sekitar 80–90% anak mengalaminya sebelum usia 3 tahun. Hal ini karena struktur telinga dan sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang optimal. Alhasil, kuman mudah masuk dan terperangkap di dalam telinga sehingga mengakibatkan infeksi.
Infeksi telinga bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Berikut akan dijelaskan penyebab infeksi telinga berdasarkan jenis kumannya.
Infeksi telinga akibat bakteri paling sering terjadi, terutama pada saluran telinga luar dan tengah. Beberapa jenis bakteri yang umum ditemukan adalah:
Virus umumnya menyebabkan infeksi telinga tengah sebagai komplikasi dari infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selain itu, ada beberapa jenis virus yang juga bisa menyerang telinga bagian dalam. Virus yang sering terlibat meliputi:
Infeksi telinga akibat jamur umumnya terjadi di saluran telinga bagian luar. Jenis jamur yang sering menjadi penyebabnya antara lain:
Beberapa kondisi berikut bisa membuat kuman penyebab infeksi telinga lebih mudah masuk dan berkembang di dalam telinga:
Infeksi telinga bisa terjadi di saluran telinga bagian luar, tengah, atau dalam. Berikut adalah jenis-jenis infeksi telinga berdasarkan penyebab dan bagian yang terinfeksi:
Gejala infeksi telinga sangat beragam, tergantung pada bagian telinga yang terkena. Secara umum, berikut adalah keluhan yang timbul akibat infeksi telinga:
Pada bayi dan anak-anak, tanda dan gejala yang muncul akibat infeksi telinga antara lain:
Hubungi dokter jika muncul gejala infeksi telinga, terutama yang tidak membaik dalam waktu 3 hari, atau sering kambuh dalam beberapa bulan. Guna mendapat respons yang cepat, berkonsultasilah melalui Chat Bersama Dokter.
Pemeriksaan ke dokter sebaiknya segera dilakukan jika gejala infeksi telinga muncul pada bayi atau anak dengan kondisi medis tertentu, seperti cystic fibrosis atau penyakit jantung bawaan. Alasannya, anak dengan kondisi tersebut lebih rentan mengalami komplikasi akibat infeksi telinga.Â
Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul keluhan serius berikut:
Sebagai langkah awal diagnosis, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan pasien, lalu melakukan pemeriksaan THT.
Pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat kondisi lubang dan gendang telinga menggunakan alat periksa telinga (otoskop). Alat berbentuk teropong kecil ini dilengkapi lampu dan kaca pembesar di ujungnya.
Umumnya, dokter dapat langsung menegakkan diagnosis infeksi telinga melalui pemeriksaan THT dan otoskop. Namun, guna lebih memastikan diagnosis, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang berikut:
Pengobatan infeksi telinga akan disesuaikan dengan jenis infeksi dan tingkat keparahannya. Metode penanganan infeksi telinga bisa berupa perawatan mandiri, pemberian obat-obatan, atau operasi, seperti yang dijelaskan berikut ini.Â
Infeksi telinga yang tergolong ringan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Untuk membantu meredakan gejala, ada beberapa upaya perawatan yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:
Meskipun perawatan mandiri bisa membantu meredakan gejala, penting untuk tetap memantau kondisi. Jika nyeri tidak kunjung membaik dalam 2–3 hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Pada beberapa kasus infeksi telinga, seperti otitis eksterna dan otomikosis, dokter akan membersihkan kotoran di liang telinga dengan alat khusus sebelum meresepkan obat. Metode ini dilakukan agar obat tetes telinga dapat meresap dan bekerja lebih efektif di seluruh area yang terinfeksi.
Obat-obatan yang diresepkan dokter tergantung pada jenis infeksi telinga dan tingkat keparahannya, serta usia pasien. Berikut adalah beberapa jenis obat yang digunakan dalam penanganan infeksi telinga:Â
Jika infeksi telinga terjadi secara berulang, menetap dalam waktu lama, atau menyebabkan gangguan pendengaran, dokter dapat merekomendasikan tindakan medis lebih lanjut. Prosedur yang dapat dilakukan antara lain:
Infeksi telinga yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi, yang tergantung pada jenis infeksi dan tingkat keparahannya. Berikut ini adalah komplikasinya:
Sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya infeksi telinga adalah:
Sementara itu, cara untuk mencegah terjadinya infeksi telinga pada anak antara lain:Â