Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab sinusitis, mulai dari infeksi, alergi, hingga iritasi. Sinusitis umumnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2–3 minggu. Namun, terkadang sinusitis juga perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Sinusitis adalah peradangan di lapisan sinus, yaitu rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Sinusitis bisa dialami oleh semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Secara umum, sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi maupun iritasi. Kedua hal ini dapat menyebabkan dinding sinus meradang dan membengkak, sehingga menurunkan fungsi sinus.
Sinus yang sehat memproduksi lendir untuk melembapkan rongga sinus dan hidung serta menangkap debu dan kuman. Rongga hidung dan sinus dihubungkan oleh lubang kecil bernama ostium. Melalui ostium ini, udara yang masuk ke hidung juga disirkulasikan ke sinus untuk disaring.
Namun, sinus bisa meradang dan terganggu fungsinya karena beberapa hal. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sinusitis:
Infeksi virus adalah penyebab sinusitis yang paling sering terjadi. Infeksi virus ini bisa menyebabkan dinding sinus mengalami pembengkakan, sehingga menyumbat ostium yang seharusnya menjadi tempat keluarnya lendir. Akibatnya, lendir menumpuk di dalam rongga sinus.
Meski jarang terjadi, infeksi bakteri juga bisa menjadi penyebab sinusitis. Bakteri yang masuk ke hidung dapat menyebabkan produksi lendir berlebih, sehingga terjadilah penumpukan lendir yang sulit dikeluarkan di dalam sinus.
Kondisi ini akan mendorong pertumbuhan kuman di dalam sinus dan menyebabkan sinusitis.
Penyebab sinusitis lainnya adalah infeksi jamur. Aspergillus merupakan jenis jamur yang paling sering menyebabkan sinusitis. Sinusitis akibat infeksi jamur lebih rentan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Alergi debu, serbuk sari, tungau, dan bulu hewan dapat menyebabkan rhinitis alergi. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan dinding hidung sehingga menyumbat ostium.
Di samping itu, alergi juga dapat meningkatkan produksi lendir. Kombinasi kedua kondisi ini menyebabkan lendir berlebih menumpuk di dalam sinus. Akibatnya, bakteri jadi lebih mudah tumbuh dan terjadilah sinusitis.
Polip dapat tumbuh di dalam hidung atau sinus. Di mana pun lokasinya, polip bisa menyebabkan tersumbatnya ostium dan menghalangi keluarnya lendir dari sinus. Penumpukan lendir ini dapat menyebabkan peradangan yang pada akhirnya memicu sinusitis.
Berbagai polutan di udara, seperti debu, asap rokok, polusi udara, dan bau menyengat, diketahui dapat mengiritasi saluran hidung. Iritasi ini juga bisa menyebabkan peradangan yang kemudian meningkatkan risiko terjadinya sinusitis.
Udara kering dapat mengakibatkan lendir menjadi kental sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan dari sinus. Penumpukan lendir ini dapat menjadi penyebab sinusitis.
Sinusitis bisa diobati secara mandiri di rumah atau dengan menggunakan obat-obatan dari dokter.
Penanganan sinusitis secara mandiri di rumah biasanya dilakukan untuk kasus sinusitis yang ringan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi sinus di rumah:
Sementara itu, penanganan sinusitis dengan obat-obatan dari dokter dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah obat-obatan yang biasa diresepkan dokter untuk menangani sinusitis:
Pada sinusitis berkepanjangan dan sering kambuh, operasi sinus akan dipertimbangkan oleh dokter. Salah satu jenis operasi sinus adalah functional endoscopic sinus surgery (FESS).
Meski tidak selalu sama, ada beberapa gejala sinusitis yang mirip dengan gejala COVID-19. Jika Anda merasakan keluhan yang lebih mengarah ke gejala infeksi virus Corona, sebaiknya lakukan pemeriksaan risiko COVID pada aplikasi kesehatan ALODOKTER sembari melakukan isolasi mandiri dan mengikuti arahan dari dokter. Anda juga bisa menghubungi hotline COVID-19 di 119 Ext 9 untuk mendapatkan arahan lebih lanjut.
Jika sinusitis yang Anda derita tidak kunjung membaik meski telah menggunakan obat-obatan selama seminggu, jangan ragu untuk pergi ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan sesuai penyebab dan kondisi sinusitis yang Anda alami.